Senin, 10 September 2012

Tips Menyiapkan Makanan Lumat untuk Bayi

Ketika bayi Anda telah menginjak usia 6 bulan, maka pencernaan bayi Anda sudah bisa mencerna makanan selain ASI. Untuk memperkenalkan bayi dengan rasa baru memang gampang-gampang susah. Ada bayi yang apa saja bisa dilahapnya, tapi ada juga bayi yang pilih-pilih makanan. Bahkan lidahnya sama sekali tidak mau menerima rasa makanan bayi tertentu. Oleh sebab itu Anda harus tahu bagaimana cara membuat makanan bayi sehat yang disukai oleh bayi.

Sebagai perkenalan, Anda bisa memberi bayi Anda makanan lumat misalnya buah pisang yang dikerok halus (jangan ditumbuk karena kesegaran rasanya akan berkurang). Atau bisa juga dengan kurma basah yang dihaluskan dan dicampur dengan sedikit air hangat. Setelah itu Anda mulai bisa membuat makanan lumat berbahan dasar beras. Dalam membuat makanan bayi Anda harus memperhatikan kualitas dan kuantitasnya, supaya bayi Anda mendapatkan makanan bayi sehat yang dibutuhkan tubuhnya. Berikut ini beberapa tips menyiapkan makanan lumat untuk bayi:
1. Beras merupakan sumber karbohidrat dan bahan dasar membuat makanan bayi, oleh karena itu Anda harus memilih beras yang kualitasnya baik. Jangan menggunakan beras yang sudah terlalu lama disimpan karena berbau apek dan biasanya berkutu. Tapi Anda juga jangan sampai tertipu dengan penampilan beras yang bersih putih, karena penjual yang curang biasanya mencampurnya dengan pemutih. Belilah beras dari penjual kepercayaan Anda.
2. Selain beras, bahan campuran dalam membuat makanan bayi sehat adalah sayuran. Pilih sayuran yang masih baik dan segar, jika bisa belilah sayuran organik yang tidak mengandung pupuk kimia atau pestisida. Jika tidak bisa maka cucilah sayuran yang Anda beli hingga bersih. Hindari juga sayuran yang sudah dikemas dalam kaleng. Jenis sayuran yang bisa digunakan untuk membuat makanan bayi misalnya wortel, bayam, brokoli, tomat, kentang, jagung manis, daun katuk, dan lain-lain. Dari sayuran bayi akan mendapatkan asupan macam-macam vitamin yang dibutuhkannya.
3. Untuk mendapatkan sumber protein, Anda bisa menggunakan daging ayam, daging sapi, telur ayam, ikan, dan keju. Untuk daging ayam, alangkah baiknya jika Anda menggunakan daging ayam kampung yang masih segar dan bukan ayam potong. Demikian pula dengan telurnya. Sedangkan jika menggunakan daging sapi, jangan memilih daging yang banyak lemaknya.
4. Dalam membuat makanan bayi, sebaiknya Anda membuatnya secara insidental. Artinya Anda membuatnya ketika akan memberikannya pada bayi. Jangan membuat makanan lumat dalam jumlah yang banyak, cukup untuk 1 atau 2 kali makan saja. Karena jika Anda membuatnya dalam jumlah yang banyak, tentu Anda harus memanaskannya setiap kali akan diberikan pada bayi. Pemanasan yang berulang-ulang dapat mengurangi kandungan gizi dalam makanan. Mungkin memang lebih merepotkan, tapi ini semua untuk kebaikan buah hati Anda dengan memberinya makanan bayi sehat.
5. Jangan memberi BTM (Bahan Tambahan Makanan) seperti penyedap rasa atau kaldu instan dalam makanan bayi Anda. Anda cukup memberinya sedikit gula dan garam sebagai penyedap supaya bubur bayi tidak terasa hambar. Anda bisa juga mendapat rasa asin dari keju dan rasa manis dari beras, wortel, dan jagung manis.
6. Ketika memasak bubur hendaknya dengan api sedang, tapi setelah bubur hampir matang cukup dengan api kecil dan jangan lupa diaduk-aduk supaya tidak gosong. Tambahkan air secara bertahap, jangan langsung banyak. Dan ketika sayur dimasukkan gunakan api sedang.
Demikian beberapa tips membuat makanan lumat untuk bayi yang sebaiknya Anda praktikkan. Berikan makanan bayi sehat untuk buah hati tercinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar